Pengumpulan Data
adalah
prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh
data yang diperlukan.
Metode
Pengumpulan data :
1. Pengamatan
langsung (Observasi)
2. Wawancara
3. Menggunakan
daftar pertanyaan
4. Study
kepustakaan
Pengamatan
langsung (OBSERVASI)
Merupakan
salah satu teknik pengumpulan fakta/data (fact finding technique) yang cukup
efektif untuk pengumpulan data atau mempelajari suatu sistem
Observasi
adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu
melakukan observasi, peneliti dapat ikut berpartisipasi atau hanya mengamati saja
orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi.
Pengamatan
langsung terhadap kegiatan yang diteliti. Pengamatan yang termasuk ke dalam teknik
pengumpulan data :
1. Pengamatan
digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.
2. Pengamatan
harus berkaitan dengan tujuan Pengamatan langsung (OBSERVASI) penelitian yang
telah direncanakan.
3. Pengamatan
dicatat secara sistematik dan dihubungankan proposisi umum.
4. Pengamatan
dapat diperiksa atas validitas dan reliabilitas.
Keuntungan
Melakukan Observasi
1.
Dengan cara pengamatan, data yang
langsung mengenai perilaku dari obyek dapat segera dicatat dan tidak
menggantungkan data dari ingatan seseorang.
2.
Pengamatan langsung dapat memperoleh
dari subyek yang tidak dapat / tidak mau berkomunikasi secara verbal.
Kelemahan
observasi
1. Kadangkala
diperlukan waktu menunggu yang lama untuk memperoleh pengamatan langsung terhadap
satu kejadian.
2. Pengamatan
terhadap suatu fenomena yang lama tidak dapat dilakukan secara langsung.
3. Ada kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diperoleh
datanya dengan pengamatan
Secara umum,
pengamatan langsung dapat dibagi :
1. Pengamatan
tidak berstruktur
Sering
digunakan dalam penelitian eksploratori dan antropologi. Peneliti tidak
mempunyai suatu rencana tentang cara-cara pencatatan dari pengamatannya.
Seyogyanya, semua harus diamati, asal saja yg berhubungan dengan masalah yg
dipecahkan.
2. Pengamatan
berstruktur
Si
peneliti telah mengetahui apa yang diamatinya yg relevan dengan masalah dan
tujuan penelitian.
Beberapa ciri
umum pengamatan
1. Harus jelas
diketahui apa yang ingin diamati.
2. Unit yang digunakan
dalam mengukur perilaku harus ada.
3. Derajat
inferensi yang diinginkan harus jelas diketahui.
4. Harus
mempunyai derajat terapan dan sifat umum.
5. Jenis dan
besarnya sampel harus ditentukan.
6. Pengamatan harus dapat dipercaya dan valid.
Petunjuk Observasi yang efektif
Yang harus dilakukan :
A. Rencanakan
terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan, meliputi :
1. Apa yang akan
diobservasi
2. Dimana letak
lokasi observasi
3. Kapan
observasi akan dilakukan
4. Siapa yang
akan melaksanakan observasi
5. Siapa yang
akan diobservasi
6. Bagaimana melaksanakan observasi tersebut
B. Mintalah ijin
terlebih dahulu dari manajer dan atau pegawai-pegawai yang terlibat
C. Bertindaklah
dengan rendah hati (low profile)
D. Lengkapilah
dengan catatan selama observasi berlangsung
E. Kaji ulanglah
hasil observasi dengan individu-individu yang terlibat
Petunjuk
Observasi yang efektif
Yang Tidak boleh
dilakukan :
A. Mengganggu
kerja individu yang diobservasi maupun individu lainnya
B. Terlalu
menekankan pada pekerjaanpekerjaan yang tidak penting
C. Jangan membuat asumsi-asumsi
Wawancara
Proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dan
bertatap muka antara si pewawancara dengan si penjawab / responden, dengan
menggunakan alat yg disebut Interview guide (panduan wawancara )
Perbedaan
Wawancara Dengan Percakapan Sehari-hari
1. Pewancara dan
responden biasanya belum saling kenal sebelumnya.
2. Responden
selalu menjawab pertanyaan.
3. Pewancara
selalu bertanya.
4. Pewancara
tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus harus bersifat
netral.
5. Pertanyaan yg
ditanyakan mengikuti panduan pertanyaan (interview guide).
Syarat
Kelancaran Komunikasi dalam Wawancara
1. Suatu
hubungan dimana pewawancara mencatat jawaban dari responden
2. Kemampuan
pewawancara mencatat jawaban sejelas-jelasnya & teliti
3. Penyampaian
pertanyaan dengan jelas & sederhana.
4. Agar
responden memberikan penjelasan tambahan terhadap jawabannya
5. Pewancara
harus bersifat netral terhadap semua jawaban
Prosedur Sebelum
Memulai Wawancara
1. Menerangkan
kegunaan dan tujuan penelitian
2. Menjelaskan
mengapa responden terpilih untuk diwawancarai
3. Menjelaskan
instansi atau badan apa yang melaksanakan penelitian tersebut
4. Menerangkan
bahwa wawancara tersebut merupakan sesuatu yang dapat dipercaya
Kualifikasi
Pewawancara
1. Jujur
2. Berminat
3. Akurat /
tepat
4. Penyesuaian
diri
5. Kepribadian
& temperamen
6. Intelegensia & pendidikan
Pertanyaan untuk wawancara
1.
Gunakanlah bahasa yang baik,sopan dan jelas
2.
Jangan memasukkan pendapat pribadi sebagai
bagian dari pertanyaan, misalnya : “Menurut saya, panjang kode barang cukup 5
karakter saja. Saya kira saudara setuju. Bagaimana pendapat saudara ?”
3.
Hindari pertanyaan yang panjang dan berbelit-belit
4.
Hindari pertanyaan yang mengkritik
5.
Hindari pertanyaan yang menakutkan, misalnya
: “Setelah saya selidiki, ternyata saudara telah melakukan beberapa kecurangan,
mengaku sajalah, ya/tidak ?”
6.
Jangan menggunakan kata “anda”,“kamu”,
“saudara” bila maksudnya adalah suatu group/departemen, karena jawabannya nanti
menunjukkan pendapat pribadi
Daftar
Pertanyaan
1.
Kuesioner : daftar pertanyaan yang ditujukan
kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.
2.
Schedule : daftar pertanyaan yang ditujukan
kepada responden dan diisi oleh si pewawancara atau si peneliti sendiri.
Tipe Pertanyaan
:
Dilihat dari
leluasa tidaknya responden untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang
diajukan, pertanyaan terbagi menjadi:
1. Pertanyaan berstruktur
(Pertanyaan tertutup)
2. Pertanyaan
tidak berstruktur (Pertanyaan terbuka)
3. Kombinasi
pertanyaan tertutup dan terbuka
Isi pertanyaan :
1. Pertanyaan
tentang fakta
2. Pertanyaan
tentang pendapat dan sikap
3. Pertanyaan
tentang informasi
4. Pertanyaan tentang persepsi diri
Petunjuk membuat
pertanyaan
1. Menggunakan
kata-kata yang sederhana dan dimengerti oleh semua responden.
2. Pertanyaan
harus jelas dan khusus.
3. Hindarkan
pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian.
4. Hindarkan
pertanyaan yang mengandung sugesti.
5. Pertanyaan
harus berlaku bagi semua responden.
Hal-hal yang
seyogyanya diperhatikan dalam penyusunan angket
Tujuan Studi
Kepustakaan
1. Mencari
literatur yang berisi teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang akan
dibahas, atau
2. Sebagai
sumber data sekunder (secondary data), termasuk data publik dan data yang berasal
dari internet/web site, Dokumen Pemerintah, jurnal, dsb.
Sistem
Pelayanan di Perpustakaan
Sistem Pelayanan
perpustakaan secara umum dapat dibagi atas dua jenis, yaitu :
1. Sistem
Tertutup : Pembaca
tidak dapat langsung ke rak buku untuk memilih buku atau bacaan lainnya.
Pembaca hanya dapat mengetahui koleksi yang ada di perpustakaan tersebut
melalui katalog
2. Sistem
Terbuka : Pembaca
dapat langsung ke rak buku . Biasanya susunan buku berdasarkan topik umum.
Kelemahannya adalah tidak adanya jaminan bahwa buku atau bahan-bahan lain tidak
akan hilang dan terbawa oleh si pembaca.
Sistem di
Perpustakaan
Sistem
klasifikasi pada perpustakaan :
• Sistem Library
of Congress ( LC )
• Sistem Dewey
Decimal ( DD )
Perpustakaan di
Indonesia umumnya memakai klasifikasi Dewey Decimal
Pada Sistem LC, cabang
Ilmu pengetahuan dibagi atas 20 golongan besar yang simbolnya ditentukan dengan
huruf.
Pada Sistem DD, cabang
Ilmu pengetahuan di bagi atas 9 jenis ditambah 1 jenis pengetahuan yang bersifat
umum dalam kelas besar dinyatakan dengan 3 buah angka.
Sumber untuk
mencari informasi tentang buku yang ada pada perpustakaan :
1. Kartu
katalog perpustakaan, adalah salah satu kunci untuk mengetahui
bahan bacaan apa yang ada pada satu perpustakaan.
2. Buku
referensi,
adalah penunjuk informasi dalam menelusuri bahan bacaan yang berisi uraian
singkat atau penunjukan nama dari bahan bacaan tertentu.
Sumber bacaan
yang adadi perpustakaan
• Jurnal
• Buku Teks
• Review Journal
• Abstract
Journal
• Circular
• Leaflet
• Annual review
• Bibliografi
• Periodical
• Yearbook
• Buletin
• Handbook
• Manual
• Off Print
• Reprint
• Recent Advance
Manfaat
Studi Kepustakaan
·
Dapat membantu peneliti mengindetifikasikan
masalah.
·
Membantu peneliti menyusun pertanyaan
riset bahkan model penelitian.
·
Membantu peneliti mengembangkan suatu
pendekatan masalah
·
Membantu peneliti dalam memilih desain
penelitian. Studi kepustakaan memungkinkan peneliti menemukan model atau metodologi
riset yang sukses digunakan oleh peneliti lain sesuai topik penelitian.
·
Membantu peneliti mengembangkan hal –
hal yang dapat diharapkan untuk diperoleh dari penelitian, termasuk penyusunan
hipotesis
·
Membantu peneliti menginterpretasikan
hasil penelitian.
No comments:
Post a Comment